Motor matic yang mana ya?

Saat ini saya sedang menimbang-nimbang untuk meminang sebuah motor matic untuk menggantikan Honda Suprafit yang telah menemani saya pulang pergi kantor sejak tahun 2004. Setelah mengamati dari sekian banyak motor matic yang berseliweran di jalan Jakarta, saringan saya mengacu ke 3 merk yaitu : Yamaha Mio Soul, Suzuki Spin 125SR, dan Suzuki Skywave. Tidak ada calon dari pabrikan "sayap mengepak" - Honda, kenapa? Mungkin hanya masalah selera aja kali ya.. Honda saat ini sudah lama meluncurkan Honda Vario dimana dari bentuk sebenarnya saya suka, tapi dari segi teknis mesin dan harga, itu yang membuat saya mundur teratur.. Kenapa?.. Mesin yang diusung 108cc, terkecil di kelas Matic pabrikan Jepang saat ini. Sebenarnya dengan rasio kompresi yang paling tinggi (10,7:1) hal ini tidak jadi masalah. Tapi rasio kompresi tinggi, artinya harus minum bensin oktan tinggi (oktan diatas 90), yah minimal pertamax-lah untuk mendapatkan tenaga yang pas (ini menurut saya lo) ya ujung-ujungnya ke kantong juga deh :).. Vario juga sudah menggunakan build in radiator sebagai pendingin mesin yang sebenarnya cukup canggih untuk matic sekelas dan untuk hal ini saya masih memilih mesin berpendingin udara. Untuk Honda Beat yang baru juga diluncurkan, juga tidak masuk opsi saya karena masih mengusung mesin 108 cc dan bodinya yang agak kecil untuk badan saya dan boncenger setia saya.
Nah kembali ke 3 calon "pilkada" saya, masing-masing motor tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan yang menurut saya masih moderat lah.
Saya suka Yamaha Mio Soul karena berbodi lebih besar dari Mio Sporty atau New Mio yang baru diluncurkan serta resale value yang sedikit lebih tinggi dibanding matic lain saat ini. Sedangkan untuk Suzuki Spin dan Skywave lebih disebabkan karena volume CC yang paling besar dikelasnya. Mungkin ada cerita dari pembaca yang bisa dishare untuk jadi pencerahan, critics dan suggestions are welcome.